Pemain Real Madrid Mulai Berontak Kepemimpinan Benitez

Real Madrid dilaporkan tidak akan menurunkan Toni Kroos dan Karim Benzema
Keputusan Presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk memecat Carlo Ancelotti sebagai pelatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan pada akhir musim lalu tampaknya berdampak buruk.

Pelatih yang baru, Rafael Benitez malah membuat suasana di ruang ganti Madrid memanas. Di bawah kepemimipinan Benitez, Madrid dihajar Barcelona empat gol tanpa balas di Santiago Bernabeu Stadium, 22 November silam.

Tidak hanya itu saja, gara-gara Benitez tidak teliti, Madrid didiskualifikasi dari Copa del Rey. Eks pelatih Liverpool itu memainkan Denis Cheryshev yang terkena akumulasi kartu kuning ketika Los Blancos menang 3-1 atas Cadiz, 3 Desember 2015.
Para pemain Los Blancos pun mulai melakukan pemberontakan, berharap Florentino Perez memecat Benitez. Mereka melakukan pemberontakan dengan menyerukan kata-kata yang sama, yakni merindukan sosok Ancelotti.

Setelah Ronaldo yang menyatakan kerinduannya dengan Acelotti, kini giliran Toni Kroos yang mengucapkan kekaguman terhadap pelatih asal Italia tersebut. "Ancelotti adalah pelatih yang memiliki semua hal untuk meraih kesuksesan," ucap Kroos, seperti diberitakan Football Espana
Wajar bila banyak pemain Madrid yang merindukan sosok Ancelotti. Sebab, mantan pelatih AC Milan itu berhasil mempersembahkan gelar La Decima, atau trofi kesepuluh Liga Champions untuk Madrid.

"Dia paham taktik dan aspek-aspek kemanusiaan. Hal ini tidak mudah dilakukan, terutama untuk tim sebesar Real Madrid. Semua orang sedih ketika dia pergi, termasuk mereka yang menjadi pemain cadangan," sambung pria asal Jerman tersebut.

"Saya tidak mempunyai kata-kata yang buruk untuk dia. Ancelotti adalah sosok yang baik dalam mempersiapkan permainan, mencari solusi dan mempelajari karakteristik lawan," Kroos mengakhiri.

Related Posts:

0 Response to "Pemain Real Madrid Mulai Berontak Kepemimpinan Benitez"

Post a Comment