Nah, biar begitu, kalau sampai ketilang kan berabe juga, ya, apalagi kalau tipe polisi yang menilang kamu pengen ‘terima beres’ aja dan nggak menegakkan keadilan. Adanya, kamu jadi ikutan kebawa arus dengan tidak menjalankan konsekuensi yang harusnya kamu terima dan memilih jalur ‘pelicin’. Supaya nggak nambah-nambahin dosa, mendingan kamu ‘pinter-pinter ngomong’ sama polisinya, biar doi ngalah dan semua jadi hepi. Mari tes keberanian kamu ngeles dengan cara-cara ngeles berikut ini
1. “Ada bisul mau pecah, sakit banget, di area dada saya…

Makanya saya nggak bisa pakai seat belt, Pak. Bapak mau tanggung jawab kalau bisul saya pecah? Bapak perlu saya perlihatkan bisul saya?”
2. “Maaf, Pak, saya harus cepat-cepat sampai menerobos lampu merah karena saya udah terlambat, Pak.

Cinta sejati dalam hidup saya mau berangkat ke Amerika, dan saya belum menyatakan perasaan saya, Pak. Izinkan saya pergi, Pak…”
3. “Pak, saya baru pulang dari merantau, Pak.

Di perantauan saya yang tempatnya di pedalaman, saya nggak pernah nyetir, Pak. Ini pertama kali setelah sekian lama saya mengembara di hutan, Pak, jadi mohon maklum kalau saya melanggar garis. Beneran, deh, Pak, saya nggak sengaja dan itu semua terjadi karena saya baru balik dari pelosok aja, Pak. Percayalah, Pak!”
4. “Pak, saya seorang aktivis lingkungan, Pak

Saya harus ngebut supaya udara tidak makin polusi karena kendaraan saya ini, Pak. Semakin santai saya nyetirnya, semakin lama saya nyampe ke rumah dan semakin tercemarlah udara yang Bapak dan saya sama-sama hirup ini, Pak. Masuk akal, dong, Pak?”
5. “Pak, di bulan yang penuh berkah ini, Pak…

Alangkah baiknya jika kita saling memaafkan, Pak. Saya minta maaf, ya, Pak, sudah melanggar lampu lalu lintas. Tapi, Pak, ini bulan penuh berkah, Pak, siapayang memaafkan duluan bakal dapat banyak pahala, Pak. Lumayan Pak, banyak pahala, banyak keburuntungan. Setuju, dong, Pak?”
0 Response to "5 cara agar tidak di tilang polisi"
Post a Comment