Seperti dikabarkan Rusia memperluas kehadiran mereka di Suriah dengan menggunakan sejumlah pangkalan udara baru. Sekarang muncul kabar Moskow akan mengerahkan kekuatan dalam jumlah besar-besaran. Sebanyak 120 pesawat tempur dikabarkan akan didorong untuk bergabung melawan ISIS. Namun Moskow belum mengkonfirmasi kabar tersebut.
“Helikopter Rusia beroperasi dari Bandara Shayrat, tetapi mereka membuat [persiapan] untuk mendaratkan pesawat sayap tetap,” kata seorang pejabat AS sebagaimana dikutip Fox News. Secara total, pasukan Rusia di Suriah beroperasi dari empat pangkalan termasuk Hmeymim, Hama dan Tiyas. Basis di Hama dan Tiyas terutama digunakan untuk mendukung helikopter serangan seperti Mi-24 Hind-tetapi beberapa laporan menunjukkan bahwa Kamov Ka-52 dan Mil Mi-28 juga hadir di medan perang.
Menurut media Inggris Express pangkalan baru di Shayrat hampir selesai dan akan ada 45 tempat penampungan pesawat. “Pangkalan ini juga memiliki landasan pacu utama tiga kilometer dan landasan pacu cadangan yang tengah dieprsiapkan,: kata pejabat pertahanan Inggris kepada Express.
Sementara Times of London melaporkan bahwa pasukan Rusia memperluas kehadiran mereka di wilayah dan menambahkan bahwa Moskow bisa menyebarkan sebanyak 100 pesawat tempur tambahan ke Suriah.
Laporan yang mengutip sumber anonim itu menyebutkan Rusia juga menggerakkan sistem artileri mobile termasuk beberapa sistem peluncuran roket TOS 1 ke pangkalan di wilayah itu. Penyebaran-TOS 1 yang mengguakan chassis tank T-72 dirancang untuk membawa dua puluh empat peluncuran tabung. Ini indikasi bahwa Rusia mungkin menggunakan bom thermobaric atau bahan peledak udara terhadap musuh-musuhnya. Roket TOS-1 220mm biasanya dilengkapi dengan muatan thermobaric kuat dan digunakan untuk efek yang merusak selama operasi tempur perkotaan di Chechnya.
Sudah ada beberapa indikasi bahwa Rusia berencana memperluas kampanye udara menyusul jatuhnya Sukhoi Su-24 Fencer yang ditembak Turki 24 September lalu. Militer Rusia segera merespon dengan mengerahkan sistem pertahanan udara S-400 dan S-300 ke Suriah. Mereka juga mulai melengkapi setiap pesawat dengan rudal udara ke udara. Selanjutnya, militer Rusia mengumumkan bahwa jet tempur akan mengawal setiap pesawat serangan. Sehingga selusin tambahan Sukhoi Su-30SM atau Su-27SM3 Flankers sedang disiapkan untuk diberangkatkan ke Suriah.
Sejauh ini kementerian pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi bahwa mereka berniat untuk menyebarkan jet tambahan. Tapi mengerahkan 100 atau lebih tambahan pesawat tempur ke Suriah jelas akan menjadi ujian berat bagi kemampuan Moskow dalam penyebaran kekuatan. Membutuhkan logistik besar untuk melakukan hal ini. Sementara selama ini Rusia masih diperkuat oleh banyak pesawat tempur sisa Perang Dingin.
Apakah Rusia akan kembali mengejutkan dunia dengan kemampuannya mengerahkan pesawat tempur dalam jumlah besar? Hanya waktu yang akan menjawab.
0 Response to "RUSIA AKAN KIRIM 120 PESAWAT KE SURIAH?"
Post a Comment