SU-35 CHINA.BUKTI ADA TURBULENSI DI NEGERI TIRAI BAMBU


Keputusan China untuk membeli jet tempur Su-35 menunjukkan sebenarnya ada kelemahan dan masalah di pengembangan jet tempur dalam negeri. Tetapi di sisi lain juga merupakan tanda baru tentang hubungan strategis Moskow dan Beijing.
China adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki bukan hanya satu tapi dua program pesawat tempur siluman. Chengdu J-20 dan Shenyang J-31 yang sedang dibangun secara terpisah sekaligus bersaing.
China juga memiliki sekitar 400 unit pesawat tempur generasi keempat J-11 jet yang direkayasa dari pesawat ampuh Su-27 Rusia. Jikakemudian Beijing memutuskan untuk mengakuisisi 24 Rusia Su-35 Flanker-E dengan harga US$ 2 miliar, pertanyaan besarnya adalah, “Mengapa?”
Alasan utama yang tidak bisa ditutup-tutupi lagi adalah bahwa jet tempur China saat ini dan juga masa depan mengalami turbulensi. Hal ini memaksa militer China untuk pergi ke pasar dan membeli Su-35, pesawat tempur non siluman paling7 menakutkan di duna saat ini. Selain sebagai sebuah tindakan sementara juga sebagai sumber teknologi canggih.
Karena program siluman China ‘terinspirasi’ oleh prototipe AS, cacat yang melekat dalam teknologi Amerika rupanya juga ikut tertanam pesawat tempur mereka. J-31 juga menghadapi masalah dengan induknya F-35 Lighting II yang penuh dengan problem. Demikian juga J-20 yang merupakan tiruan dari F-22 Raptor.
Pada tahun 2012 pejabat Rusia mengungkapkan J-31 didukung oleh mesin Klimov RD-93 yang dipasok oleh Rusia Aircraft Corporation MiG. China sejak saat itu telah merekayasa RD-93, tapi upaya untuk memberikan J-31 dengan varian mesin yang ditingkatkan tampaknya telah terhenti.
Kegagalan mesin ini merupakan ulangan apa yang terjadi pada 1990-an. Tiruan dari pesawat generasi keempat Su-27 akhirnya kembali ke powerplants Rusia karena mesin China secara rutin menghadapi masalah dan harus mendapat perawatan khusus setelah 30 jam. Sedangkan mesin Rusia membutuhkan perbaikan hanya setelah 400 jam. Hal ini jelas bahwa meskipun selama beberapa dekade berusaha menyalin Rusia, mesin China terus tetap menderita dalam masalah kualitas dan kompabilitas yang miskin.
Mesin menjadi bagian besar dalam ekspor senjata Rusia ke China. Moskow mendapat kontrak untuk memasok sebanyak 500 powerplants pesawat untuk jet China. Bahkan, Pakistan, yang secara teratur membeli jet buatan China, bersikeras jet tempur mereka akan tetap dilengkapi dengan mesin Rusia dan tidak akan menggunakan produk China

Related Posts:

0 Response to "SU-35 CHINA.BUKTI ADA TURBULENSI DI NEGERI TIRAI BAMBU"

Post a Comment