Kembangkan Teknologi Alutsista, Indonesia Gandeng Swedia

 
Nov 24 2015
Indonesia dengan bendera PT IESP milik YKPP di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan perusahaan Swedia SAAB. Itu guna mengembangkan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Berdasarkan keterangan tertulis, Senin (23/11/2015), kedua perusahaan tersebut siap mengembangkan industri pertahanan swasta nasional berbasis teknologi, tujuannya memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia agar menguatkan basis pertahanan.

Direktur Pengembangan Usaha PT IESP Raden Ari Wicaksana menegaskan pihaknya mengumumkan telah terjalin kerja sama Teaming Agreement antara PT IESP dengan SAAB Swedia untuk alih tekhnologi atau transfer of technology.
“Kerja sama ini juga akan langsung dilakukan dibidang pembuatan kapal perang segala jenis yang rencanaya akan di produksi di galangan kapal lokal (dikelola oleh PT IESP bersama SAAB), termasuk program 100% Transfer Of Tehnologi sesuai komitmen SAAB yang tercantum dalam perjanjian kerjasama & pemasaran pesawat tempur produksi SAAB jenis Gripen JAS 39 beserta sistem tempur yg terintegrasi untuk memenuhi bukan hanya peralatan tetapi teknologi yang terdepan,” ujar Raden Ari Wicaksana.
Menurut dia, kerja sama tersebut berawal ketika SAAB Swedia dengan wakil Vice President Head of SAAB Indonesia Peter Carlqvist bertemu dengan Raden Ari Wicaksana, yang membahas kerja sama dengan menggandeng SAAB Singapura dengan engineer dan desain engineer SAAB.
“PT IESP juga sudah mengadakan beberapa program dengan TNI AL di bidang pendidikan bagi perwira TNI AL yang dikirim ke Swedia dalam rangka belajar, kursus singkat dan kerja sama dengan Unhan (universitas pertahanan), PT Dirgantara Indonesia dan Kemhan,” jelas dia.
Tercatat, atas pengembangan kerja sama, Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) Kemhan akan memberikan terobosan bidang usaha industri militer swasta nasional yang menumbuhkembangkan peralihan tehnologi alutsista dan penyerepan tenaga kerja, yaitu menyiapkan putra-putri bangsa Indonesia terlatih secara profesional yang kelak menjadi aset bangsa dan negara Republik Indonesia.
“Harapan kerja sama ini kedepanya akan dapat memproduksi penjualan alutsista bukan hanya di dalam negeri tetapi juga akan merambah pasar international, sebagai contoh, PT IESP juga telah bekerja sama dengan PT Baraca di Dubai Timur tengah untuk pemasaran produk SAAB di Dubai dan negara-negara Uni Emirate Arab,” tandas dia.
“Kerja sama ini juga terletak pada keutamaan tehnologi dan efisien dalam penggunaan peralatan alat perang dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang sangat ekonomis dibanding kompetitor,” imbuh dia.

Related Posts:

0 Response to "Kembangkan Teknologi Alutsista, Indonesia Gandeng Swedia"

Post a Comment