SEHARUSNYA RUSIA WASPADAI PESAWAT MILITER CHINA

Meskipun banyak yang mengingatkan AS tentang teknologi pesawat generasi China, analis tidak melihat kekuatan Pasifik itu akan memperluas cengkeramannya di pasar penerbangan militer global.
Arah China jelas yakni untuk menargetkan adalah pasar yang saat ini diisi dengan peralatan era Perang Dingin buatan Soviet. Untuk negara-negara di luar Eropa, Rusia menjadi pemasok alternatif untuk AS, salah satu karena lebih murah dibanding pengadaan peralatan dari Amerika.
Doug Berenson, analis Avascent, mengatakan justru perusahaan Rusia yang harus menyadari ancaman kepada pelanggan tradisional mereka. “Jika saya Rusia, saya akan tahu persis cara kemana angin bertiup. Perusahaan China akan tumbuh menjadi tingkat dengan keunggulan tertentu, dan jika Rusia berpikir mereka dapat mengontrol aliran eksportir China dari sana, mereka membodohi sendiri, “katanya.
Namun, pasar yang terbatas untuk China, sebagian karena alasan geopolitik. Serangkaian langkah agresif oleh China memperluas wilayahnya di Laut China Selatan telah membuat marah tetangganya di kawasan itu, termasuk beberapa yang telah membeli peralatan Rusia yang sekarang dapat jatuh di belakang teknologi baru yang diajukan oleh China.
Berbicara di Hawaii pada 27 Mei, Menteri Pertahanan AS Ash Carter memperingatkan bahwa China mengisolasi dirinya di Pasifik melalui tindakan tersebut, khususnya pembangunan 2.000 hektar pulau baru di laut yang Beijing klaim sebagai wilayahnya. AS dan sekutunya telah menolak klaim tersebut.
Richard Aboulafia, analis Teal Group, menunjukkan bahwa politik memainkan peran besar dalam setiap keputusan untuk membeli peralatan militer. “Bagian dari paket yang Anda beli adalah hubungan politik, dan sangat sedikit orang benar-benar ingin berhubungan dengan China sekarang,” katanya. Bahkan negara-negara Asia yang secara tradisional tidak pro-Barat
Vasiliy Kashin, seorang spesialis pusat pertahanan China yang berbasis di Moskow setuju dengan hal itu. “Beberapa pelanggan tradisional Rusia menjadi lawan China, sehingga tidak ada persaingan antara Rusia dan China di pasar ini,” katanya. Salah satu contoh adalah Vietnam, yang Pentagon mengatakan membeli 90 persen alutsista dari Rusia.
Beberapa tahun yang lalu, Vietnam sempat menunjukkan tanda bergerak ke barang-barang militer China. Tapi tindakan China, termasuk penempatan sebuah rig minyak lepas perairan Vietnam pada tahun 2014, telah mendorong Vietnam untuk meningkatkan hubungan militer-industri dengan AS.
Situasi rig minyak menyebabkan lonjakan sentimen anti-China, termasuk kerusuhan yang menargetkan kegiatan bisnis China di Vietnam menurut seorang pejabat AS, membantu memperkuat keputusan pimpinan Vietnam untuk bergerak lebih dekat ke AS secara politik.

Related Posts:

Tweet