DENMARK: ADA S-400, PILOT KAMI TAK SIAP KE SURIAH


07 Des 2015
Denmark menyatakan pilot tempur F-16 mereka tidak siap untuk bertempur melawan ISIS di Suriah. Saat ini medan perang tersebut telah memiliki sistem pertahanan udara yang canggih hingga pilot Denmark harus menambah latihan terlebih dahulu sebelum dikirim ke medan perang.
“Pilot F-16 kami perlu untuk sekolah lagi dan pelatihan yang lebih canggih sebelum dapat dikirim ke wilayah udara Suriah. Ancaman terhadap pesawat terlalu besar, “kata Menteri Pertahanan Denmark Peter Christensen sebagaimana dikutip surat kabar Denmark Politiken Minggu 6 Desember 2015.
Denmark dipanggil oleh Prancis untuk bergabung dengan koalisi menyerang ISIS di Suriah setelah teror Paris beberapa waktu lalu. Semua negara Uni Eropa, termasuk Denmark, setuju untuk bergabung.
Royal Air Force telah mengirimkan Tornado dan Typhoon. Sementara Belanda juga telah menyiapkan F-16 untuk bergabung dengan pesawat Amerika dan Prancis yang telah berjibaku menggempur sejumlah target. Sementara Jerman juga telah memutuskan untuk mengirimkan pesawat Tornado mereka ke langit Suriah.
Sistem pertahanan rudal S-400 Rusia yang menjadi alasan Denmark untuk berpikir ulang mengirimkan jet tempur mereka. Sistem ini telah ditempatkan di Khmeymim Airbase dekat kota Suriah Latakia setelah salah satu Sukhoi Su-24 Rusia ditembak jatuh oleh F-16 Turki 24 September lalu.
Denmark pernah bergabung dalam koalisi anti ISIS dengan mengirimkan tujuh F-16 jet, yang ditempatkan di Pangkalan Udara Ahmed Al Jaber Kuwait. Namun pesawat telah dipanggil pulang pada 30 September 2015 lalu dengan alasan pesawat harus mendaptakan perawatan. Denmark selama bergabung dalam operasi Inherent Resolve melakukan 547 misi tetapi hanya terbatas pada target di Irak.

Related Posts:

0 Response to "DENMARK: ADA S-400, PILOT KAMI TAK SIAP KE SURIAH"

Post a Comment